PALI – TEROPONGSUMSEL.COM Masyarakat Desa Pengabuan, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), melayangkan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Pengabuan. Apresiasi ini muncul setelah Pemdes menunjukkan kepeduliannya yang nyata terhadap kesejahteraan warga melalui pembangunan infrastruktur vital, yaitu jalan setapak produksi dan sistem drainase. Proyek-proyek ini dibiayai sepenuhnya dari sumber dana Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025, menunjukkan komitmen Pemdes dalam mengoptimalkan anggaran untuk kemaslahatan bersama.
Dampak Positif Pembangunan Jalan Setapak Produksi.
Pembangunan jalan setapak produksi ini menjadi angin segar bagi aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Ada total dua titik jalan setapak di Dusun 4, yang strategis berada di area persawahan dan perkebunan. Selain itu, dua titik jalan setapak lainnya dibangun di Dusun 3, juga di kawasan perkebunan.
Salah satu jalan setapak di Dusun 4 merupakan akses yang sangat dinantikan. Sebelumnya, warga Dusun 4 kerap menghadapi kesulitan luar biasa, terutama saat musim hujan tiba. Jalanan yang becek dan licin menjadi penghambat utama, membuat perjalanan ke lahan pertanian atau perkebunan menjadi sangat melelahkan dan memakan waktu. Dengan adanya jalan setapak yang kini dicor semen, kendala ini berhasil diatasi. Aktivitas sehari-hari warga, seperti membawa hasil panen atau perlengkapan pertanian, menjadi jauh lebih mudah dan cepat.
“Alhamdulillah, akhirnya warga Dusun 4 dan Dusun 2 Desa Pengabuan memiliki jalan setapak produksi yang dicor semen. Tentunya aktivitas warga saat ini lebih mudah,” ungkap salah seorang warga Pengabuan dengan nada penuh syukur. Mereka merasakan betul dampak positif ini dalam memperlancar kegiatan perekonomian, memangkas waktu tempuh, dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas. Lingkungan pun menjadi lebih nyaman dan bersih, jauh dari lumpur yang mengganggu.
Pembangunan Drainase untuk Kenyamanan Lingkungan.
Selain jalan setapak, Pemdes Pengabuan juga membangun satu titik drainase di Dusun 1. Pembangunan drainase ini krusial untuk mengatasi masalah genangan air, terutama saat curah hujan tinggi. Dengan adanya sistem drainase yang baik, lingkungan masyarakat di Dusun 1 akan terbebas dari banjir lokal, mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh genangan air, serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali. Ini juga menunjukkan bahwa Pemdes tidak hanya fokus pada aspek ekonomi produksi, tetapi juga pada kualitas hidup warga di area permukiman.
Harapan dan Imbauan Kepala Desa.
Supriyanto, Kepala Desa Pengabuan, menjelaskan bahwa seluruh proyek pembangunan ini—baik jalan setapak produksi di Dusun 4, tiga titik lainnya, maupun drainase—dilakukan berdasarkan aspirasi dan kebutuhan nyata masyarakat.
“Pembangunan ini sesuai keinginan masyarakat yang kemudian kita bangun agar mempermudah warga untuk beraktivitas,” ujar Kades Suprayitno.
Namun, di balik kegembiraan atas selesainya pembangunan, Kades Suprayitno juga menyampaikan pesan penting. Beliau berharap agar seluruh warga Desa Pengabuan dapat menjaga dan merawat infrastruktur yang telah dibangun. Rasa memiliki terhadap fasilitas publik ini sangat penting agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.
“Mari sama-sama saling menjaga jalan setapak dan drainase yang telah dibangun melalui Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD),” tegas Suprayitno. Ia juga secara spesifik mengimbau agar jalan setapak produksi tidak disalahgunakan, misalnya dengan dilalui oleh kendaraan bertonase berat yang dapat merusak struktur jalan. Komitmen Pemdes Pengabuan untuk terus memberikan yang terbaik demi kepentingan masyarakat ditegaskan kembali oleh Kades Suprayitno pada Jumat, 4 Juli 2025.(red)
“Pembangunan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dapat menghasilkan kemajuan yang signifikan, membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi kehidupan warga Desa Pengabuan.”tutupnya (**)