PALI – TEROPONGSUMSEL.COM Pemkab PALI menggelar rapat pembahasan Pembangunan Jaringan Listrik di Talang Betung yang diselenggarakan di Kantor Kepala Desa Perambatan Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Pada Rabu 30 Oktober 2024, Sekira pukul 14:00 WIB
Giat tersebut dihadiri Wakil Bupati PALI, Asisten II, Perwakilan Dinas PUTR, Dinas LH, Ka. BAPENDA, Kabag Perekonomian & SDA, Kabag Pemerintahan, Ka. Dishub, perwakilan Sat Pol PP, Manager PLN ULP Pendopo, Manager, PT Swarnadwipa Dermaga Jaya SDJ, / PT Servo Lintas Raya SLR, Kapolsek penukal abab, Camat Abab. Kepala Desa Prambatan, dan Raman Mulya serta tamu undangan.
Wakil Bupati PALI, Drs, H, Soemarjono dalam sambutannya menyatakan, Komitmen pemerintah daerah untuk memajukan infrastruktur yang mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Pembangunan sistem listrik ini adalah tindakan penting untuk menyediakan akses daya yang lebih optimal bagi penduduk Talang Betung, serta menciptakan kesempatan finansial terbaru bagi komunitas di sekelilingnya. Kami mengharapkan rencana ini bisa terlaksana dengan sukses dan berguna dalam periode panjang,” ucapnya.
Manager PLN ULP Pendopo, menyampaikan selama ini, proyek tersebut belum terealisasi karena sulitnya akses menuju Talang Betung. Akses jalan tersebut bisa dilalui berjalan kaki saat musim kemarau saja, tetapi saat musim hujan / banjir debit air bisa mencapai ketinggian 6-7 meter, sehingga berbahaya bagi masyarakat.
Di samping itu, pembangunan tower atau SUTET sepanjang 8 kilometer sangat penting untuk mendukung pembangunan jaringan listrik, dan PLN memerlukan dukungan serta bantuan dari perusahaan-perusahaan di sekitarnya terkait hal ini.
meski demikian Pihak PLN siap mendukung kebutuhan masyarakat dengan memastikan infrastruktur kelistrikan yang memadai.
“Kami akan bekerja keras untuk memastikan suplai listrik yang stabil dan aman bagi masyarakat Talang Betung. Kami juga telah menyiapkan tim teknis yang akan memonitor setiap perkembangan di lapangan agar sesuai dengan standar PLN, terang Bayu.
Menanggapi hal tersebut, Manager PT. SDJ menyatakan bahwa rencana pembangunan tower atau SUTET sepanjang 8 kilometer untuk jaringan listrik akan disampaikan terlebih dahulu kepada manajemen. “Dalam proyek ini, PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ), Titan Group, SLR, PT EPI, dan Bomba Group akan bekerja sama dalam pembagian akses di sepanjang jalur 8 kilometer tersebut.”red
Dalam rapat tersebut, selain membahas pembangunan jaringan listrik, diskusi juga dilanjutkan dengan pembahasan terkait akses jalan. Selama ini, warga hanya dapat menggunakan jalan hauling, yang membahayakan dan berdampak bagi keselamatan warga sekitar yang melintas.
Perwakilan dari Dinas PUTR menyampaikan bahwa survei akan segera dilakukan secepatnya untuk mengkaji kondisi dilapangan,
“Proyek ini telah direncanakan dalam anggaran tahun 2025.dan secepatnya akan realisasi, tentu harapan kita semua, dengan infrastruktur / akses jalan yang lebih aman dan memadai, kesejahteraan serta mobilitas warga akan meningkat. Ungkap hilman
Rapat dan diskusi tersebut berlangsung dengan khidmat dan berjalan secara berkesinambungan, (sesuai agenda). Ad/red