PALI – TEROPONGSUMSEL.COM Pipa minyak milik PT Pertamina EP Adera Field kembali mengalami kebocoran. Sebelumnya, insiden serupa pernah terjadi pada Selasa (17/12/2024), yang menyebabkan tumpahan minyak disertai bau tak sedap. Peristiwa tersebut sempat diberitakan oleh TEROPONGSUMSEL.COM dan LINKSUMSEL.COM.
Pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, kebocoran kembali terjadi di wilayah Talang Jawa, Desa Prambatan, Kecamatan Abab, Kabupaten PALI, Sumatera Selatan. Ini menandakan bahwa dalam bulan Desember ini, sudah terjadi dua kali insiden kebocoran yang diduga disebabkan oleh korosi pada pipa.
Warga setempat melaporkan bahwa minyak yang bocor mengalir ke sekitar area dan mencemari lingkungan, dengan bau menyengat yang mengganggu aktivitas mereka. Salah seorang warga mengungkapkan kekhawatirannya tentang dampak kebocoran terhadap kesehatan dan lingkungan.
“Kami berharap pihak Pertamina segera bertindak untuk menyelesaikan masalah ini dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Saparudin Bundar, Ketua LSM PMP yang juga pemerhati lingkungan, menyatakan kekecewaannya terhadap PT Pertamina EP Adera Field. Ia menilai bahwa perusahaan tersebut kurang serius dalam merawat pipa yang sering bocor.
“Apakah ini kualitas tenaga kerja yang digunakan Pertamina? Mereka seharusnya lebih memperhatikan dampak terhadap masyarakat dan lingkungan, bukan hanya fokus pada operasi tanpa tanggung jawab,” kata Saparudin dengan tegas.
Saparudin juga menyebutkan bahwa manajemen PT Pertamina EP Adera Field diduga tidak memiliki sistem pemeliharaan pipa yang memadai. “Kebocoran dua kali dalam satu minggu ini menunjukkan kurangnya perhatian terhadap standar operasional dan keselamatan lingkungan,” ujarnya.
Insiden ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat di sekitar area tersebut. “Kami akan terus memantau penanganan masalah ini dan melaporkan kelalaian jika ditemukan,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT Pertamina EP Adera Field yang dihubungi melalui pesan WhatsApp belum memberikan tanggapan. (AD/TIM)