Sen. Jun 9th, 2025

PALI – TEROPONGSUMSEL.COM
Keterlambatan PT Medco dalam menangani kebocoran minyak yang sudah berlangsung lebih dari 15 hari sejak laporan masyarakat telah menimbulkan keprihatinan yang mendalam. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah dan hilangnya sumber penghidupan dari sektor perikanan kini mengancam warga yang bergantung pada hasil sungai untuk kehidupan mereka.

Pada sidak yang dilakukan DPRD pada Senin (27/1), terungkap bahwa belum ada satu kantong minyak pun yang diangkut dari lokasi kebocoran. Ketua Komisi II, Rommy Suryadi, yang hadir di lokasi, menyatakan bahwa kondisi di sana sudah sangat memprihatinkan. Minyak mentah telah menyebar luas, tidak hanya di daratan, tetapi juga di sepanjang aliran Sungai. Bahkan, ratusan kantong berisi minyak yang belum diangkut masih terlihat berjejer di lokasi. Akibatnya, ekosistem sungai semakin terancam, sementara warga yang menggantungkan hidup dari hasil sungai harus menanggung kerugian besar dan kehilangan sumber penghasilan.

“Minyak di lebung (sungai) penuh dan tebal, tidak ada yang dapat diharapkan lagi,” ungkap seorang warga yang terdampak.

Informasi sementara menyebutkan bahwa setidaknya lima sungai lelang tercemar, yaitu Lebung Labi, Sungai Mengkuang, Sungai Mengkuang Koneng, Sungai Solok Penube, dan Lebung Kawa. Pencemaran ini memberikan dampak besar bagi para pemenang lelang lebak lebung yang telah menginvestasikan puluhan hingga ratusan juta rupiah untuk mengelola sumber daya perikanan di wilayah tersebut.

Masyarakat berharap DPRD, pemerintah daerah, dan PT Medco segera mengambil langkah tegas untuk menangani pencemaran yang telah mencapai tingkat yang sangat parah. Selain pemulihan lingkungan, mereka juga menuntut tanggung jawab perusahaan dalam memberikan ganti rugi atas kerugian yang telah mereka alami, (**)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *