PALI – TEROPONGSUMSEL.COMNasib petani penanam padi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) semakin terancam akibat banjir yang belum surut. Tanaman padi yang sudah menguning di lahan sawah dalam kompleks Pertamina Pendopo kini terendam air pada Kamis (6/3/2025).
Banjir ini terjadi setelah Sungai Abab meluap akibat hujan deras yang mengguyur sejak Rabu malam (5/3/2025). Tak sanggup menahan debit air yang meningkat, sungai pun meluapkan isinya hingga merendam sawah dan permukiman warga.
Petani pasrah, Panen dini menjadi pilihan:
Petani asal Kecamatan Talang Ubi yang mengelola lahan sawah di wilayah tersebut hanya bisa pasrah. Mereka berharap air segera surut agar tanaman padi tidak mati sebelum dipanen.
Namun, sebagian petani memutuskan untuk memanen lebih awal sebagai langkah antisipasi agar hasil panen tidak habis diterjang banjir.
“Siang ini kami akan panen meski padi belum tua merata,” ujar Endro, salah satu petani asal Talang Ubi.
Senada dengan Endro, petani lain bernama Restu juga menyampaikan kekhawatirannya.
“Takutnya hujan turun lagi dan banjir semakin parah. Jadi, lebih baik kami panen sekarang,” katanya.
Banjir Meluas, Ratusan Rumah Terendam:
Selain sawah yang terdampak, banjir juga menggenangi ratusan rumah warga di Kecamatan Talang Ubi. Hujan deras yang terjadi sejak Rabu malam membuat sejumlah wilayah terendam air.
Namun, berdasarkan pantauan pada Kamis pagi, sebagian wilayah mulai menunjukkan tanda-tanda surut. Beberapa titik yang semalam tergenang, seperti Simpang 4 Kelurahan Talang Ubi Selatan, Talang Pipa, Talang Ubi Barat, dan Talang Baru Kelurahan Talang Ubi Barat, kini berangsur kering.
Meski demikian, warga masih waspada terhadap potensi hujan susulan yang bisa kembali meningkatkan genangan air. (Red)