PALI – TEROPONGSUMSEL.COM
Di era digital ini, internet telah menjadi kebutuhan pokok, hampir setara dengan listrik dan air. Komunikasi, pekerjaan, pendidikan, hiburan, hingga transaksi keuangan kini bergantung pada akses internet yang stabil.
Namun, warga Desa Karang Agung, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Dalam beberapa hari ini masih menghadapi kendala meskipun di desa mereka telah berdiri dua tower jaringan dari Telkomsel dan Indosat.
Dengan banyak warga mengeluhkan sinyal yang sering hilang serta koneksi internet yang lambat dan tidak stabil. Hal ini menjadi hambatan, terutama bagi pekerja dan pelaku usaha yang mengandalkan layanan digital.
Salah satunya Pemimpin Redaksi LINKSUMSEL, Kasiar Napoleon, yang juga tinggal di desa tersebut, Turut menyampaikan keluhannya.
“Sudah beberapa hari ini kami kesulitan mendapatkan sinyal, apalagi saat ada keperluan mendesak untuk memperbarui berita,” Ujarnya. Senin (10/3/2025) Pada awak media.
Kaisar, menambahkan bahwa sinyal sering naik turun atau bahkan hilang sama sekali, membuatnya sulit mencari informasi atau mengunggah berita di platform digital. Imbuhnya.
Senada dengan Kaisar, Yanto, seorang pelaku usaha kuliner (Ayam gaprek) juga mengeluhkan dampaknya. Meski ada sekitar 25–30% pelanggan Ayam Geprek biasanya memesan melalui layanan Cash on Delivery (COD) tetapi gangguan sinyal sering kali menghambat komunikasi.
“Pesan WhatsApp dari pelanggan baru masuk berjam-jam kemudian. Kadang mereka menelepon, tapi sulit tersambung. Akibatnya, banyak pesanan yang batal (cancel) dan tentu ini merugikan kami,” keluhnya.
Dengan demikian, kondisi ini menegaskan perlunya perbaikan infrastruktur jaringan di Desa Karang Agung. Warga tentu berharap pemerintah daerah dan penyedia layanan telekomunikasi segera mengambil langkah nyata agar mereka dapat menikmati akses internet yang sangat layak, seperti di daerah lain.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pihak yang dapat dikonfirmasi karena keterbatasan kontak. Namun, media ini terus berupaya mendapatkan informasi dan konfirmasi dari TELKOMSEL, INDOSAT, atau pihak terkait lainnya. (Red)