BANYUASIN – TEROPONGSUMSEL.COM Kepala Desa Sidomulyo, Kecamatan Air Kumbang kabupaten Banyuasin menyampaikan rasa senangnya dapat berbagi pengalaman dan inspirasi bersama peserta pelatihan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) Sumatera Selatan. Dalam kesempatan tersebut, Rahmat mengangkat kisah sukses warganya dalam mengembangkan budidaya tawon kelulut hingga menghasilkan produk madu alami berkualitas tinggi.
Menurut kepala desa Sidomulyo Rahmat, budidaya tawon kelulut atau lebah trigona kini menjadi salah satu sektor unggulan yang digeluti oleh warga Desa Sidomulyo. Selain ramah lingkungan, usaha ini juga memberikan nilai ekonomi yang cukup menjanjikan bagi masyarakat desa.(16/10/2025)
> “Kami memanfaatkan lahan pekarangan dan kebun sawit warga untuk membudidayakan tawon kelulut. Hasil madunya berkualitas tinggi dan punya nilai jual yang bagus. Selain madu, warga juga berinovasi membuat produk turunan seperti sabun madu kelulut dan minuman herbal alami,” ungkap Rahmat.
Tak hanya madu kelulut, warga Sidomulyo juga mengembangkan produk olahan lain seperti abon lele dan keripik singkong pedas manis sebagai bentuk diversifikasi ekonomi desa. Semua produk tersebut dibuat dengan semangat gotong royong dan dikelola oleh kelompok UMKM binaan pemerintah desa.
Rahmat menambahkan, kegiatan seperti pelatihan ISPO sangat penting untuk memperkuat komitmen masyarakat terhadap prinsip keberlanjutan. Melalui kegiatan ini, warga bisa belajar bagaimana mengelola potensi alam dengan bijak, tanpa merusak lingkungan.“Kami ingin menunjukkan bahwa desa bisa mandiri, kreatif, dan tetap menjaga kelestarian alam. Budidaya kelulut ini adalah contoh bahwa ekonomi desa bisa tumbuh seiring dengan pelestarian lingkungan,” tambahnya.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Desa dan semangat warganya, Sidomulyo kini mulai dikenal sebagai salah satu desa kreatif di Kabupaten Banyuasin yang mampu mengolah potensi lokal menjadi sumber ekonomi berkelanjutan.
Fitriyani
