BANYUASIN – TEROPONGSUMSEL.COM Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh ulah oknum tenaga pendidik. Seorang guru di SMP Negeri 1 Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, bernama Alan Sanjaya, diduga melakukan pemukulan terhadap siswi kelas IX berinisial Q pada Selasa, 4 November 2025, saat jam pelajaran berlangsung.
Ironisnya, tindakan kekerasan itu dipicu oleh permasalahan sepele, yakni hanya karena gantungan kunci milik korban. Akibat tamparan keras tersebut, korban mengalami memar di bagian pipi dan syok di hadapan teman-temannya.
Salah satu siswa yang menyaksikan kejadian membenarkan insiden itu.
“Cuma gara-gara gantungan kunci, Pak Alan langsung marah dan menampar teman kami. Kami semua kaget karena kejadiannya di depan kelas,” ungkap seorang siswa yang enggan disebutkan namanya.

Orang tua korban sangat kecewa dengan tindakan tersebut dan berharap keadilan ditegakkan.
“Kami tidak terima anak kami dipukul di sekolah. Kalau pun anak salah, seharusnya dibina, bukan dipukul. Kami minta pelaku diproses sesuai aturan,” ujar ibu korban dengan nada kesal.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Muara Telang, Erpan S.Pd., M.Si., bungkam saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp. Tidak ada tanggapan maupun klarifikasi resmi dari pihak sekolah.
Menanggapi hal ini, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin menyampaikan bahwa pihaknya akan segera memanggil kepala sekolah dan guru yang bersangkutan untuk klarifikasi.
“Kami sudah menerima laporan terkait dugaan kekerasan tersebut. Dalam waktu dekat, kami akan memanggil pihak sekolah untuk meminta penjelasan dan menindaklanjuti sesuai prosedur,” ujar salah satu pejabat Dinas Pendidikan Banyuasin.
Masyarakat berharap kasus ini dapat menjadi perhatian serius agar kekerasan di lingkungan sekolah tidak kembali terulang. Pendidikan seharusnya menjadi tempat yang aman, nyaman, dan membentuk karakter positif bagi generasi muda.
Fitriyani