Arogan!!!, Oknum Kades Di Muara Sugihan Intervensi Awak Media

BANYUASIN – TEROPONGSUMSEL.COM
Sikap arogansi yang sangat tidak pantas ditunjukkan oleh seorang kepala desa terlebih terhadap jurnalis yang sedang bertugas, kali ini kembali dilakukan oleh seorang oknum kades di kecamatan muara Sugihan kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan

Menurut keterangan dari dua wartawan kejadian yang terjadi di Desa Jalur Mulya ini bermula saat keduanya melakukan kontrol sosial ke wilayah Kecamatan Muara Sugihan, kamis 17 April 2025.

Dedek Candra wartawan yang merasakan langsung sikap arogansi sang kepala desa menerangkan ketika tiba di tempat kebetulan sang kepala desa inisial (HS) ini sedang melakukan perbaikan jalan yang rusak bersama dengan beberapa warga

“Dio tu pas lagi benerin jalan di depan rumahnyo pas kami sampai di situ, aku pikir nah bagus ini pacak bantu naikkan berita itung itung kontribusi karena sudah kenal, tidak menyangka kalau sikap yang ditunjukkan oleh kades ini tidak bersahabat bahkan arogan” ungkapnya.

Berharap dapat berkomunikasi dengan baik kepada sang kades serta dapat membantu mempublikasikan hasil perbaikan jalan yang dikerjakannya namun justru sikap arogansi sang kepala desa yang harus diterima oleh kedua awak media ini

“Dio ngatoke ado wartawan yang katanyo kawan aku memberitakan dio tapi ku pinta Mano beritanyo siapo wartawan yang dimaksud dak galak ngasih tau, aku sih dak masalah asal yang dituduhkan itu berdasar” bebernya.

Oknum kepala desa ini tidak menunjukkan sikap bersahabat dengan awak media bahkan mengeluarkan kata kata serta tuduhan yang tak dapat dibuktikan olehnya

Ditambah lagi penampilan sang kades dengan sebilah golok di pinggang serta kalimat ucapan yang sangat tidak mencerminkan kepribadian seorang pemimpin. oknum kades ini layak mendapat teguran dari pihak terkait.

Sementara itu Junaidi, awak media yang menyaksikan kejadian tersebut sangat menyayangkan sikap arogan sang kepala desa yang tidak mencerminkan kepribadian seorang pemimpin yang berpendidikan.

“Iya memang benar, sangat disayangkan sih seharusnya pak kades tidak bersikap seperti itu, andaipun benar apa yang dikatakan oleh pak kades ini seharusnya beliau sebagai seorang yang berpendidikan bisa menyurati redaksi media yang dimaksud atau menempuh jalur hukum jika ada memang bukti” tuturnya

Menurut Junaidi dirinya sendiri sudah memberikan masukan kepada sang kades via WhatsApp pasca kejadian. menurut dia jika kades ini tidak bisa membuktikan tuduhan harus berani meminta maaf kepada Dedek Candra.

“Sebagai mitra dan sudah kenal cukup lama saya sudah memberikan masukan kepada pak kades, karena menurut saya pak kades salah. jika tidak bisa membuktikan apa yang dituduhkan ke kak Dedek berarti pak kades salah ditambah dengan sikap arogansi jadi saya sampaikan supaya pak kades secepatnya mengklarifikasi” kata awak media suarana.com ini

“Emang setelah marah marah kami di ajak ke rumah oleh pak kades dan beliau juga menyampaikan ucapan permohonan maaf tapi terkesan tidak tulus gitu, lagian terkait tuduhan itu wajar kalau kak Dedek nggak terima saya juga sih pasti akan tersinggung” tutupnya (red)

Related posts

Leave a Comment