BANYUASIN – TEROPONGSUMSEL.COM Dugaan penyelewengan dana Program Indonesia Pintar (PIP) kembali mencuat di SDN 22 Muara Sugihan. Sejumlah orang tua siswa mengaku tidak diberi tahu terkait pencairan dana PIP, bahkan buku tabungan yang menjadi hak siswa juga tidak diberikan oleh kepala sekolah.
Berdasarkan hasil investigasi, dana bantuan sebesar Rp 225.000 telah masuk ke rekening bagi siswa kelas VI pada 19 Juli 2025. Fakta ini terungkap setelah orang tua murid mengecek langsung melalui aplikasi resmi. Namun, ketika meminta buku tabungan, kepala sekolah berdalih bahwa buku tabungan belum bisa dibagikan.(5/09/2025)
Salah satu wali murid menuturkan kekecewaannya. “Kami baru tahu setelah cek aplikasi, ternyata uang sudah masuk. Tapi dari sekolah tidak ada pemberitahuan sama sekali. Saat kami minta buku tabungan, kepala sekolah bilang belum bisa dibagikan. Ini jelas merugikan kami,” ujarnya.
Upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada kepala sekolah SDN 22 Muara Sugihan tidak mendapat respons.
Orang tua siswa mendesak Dinas Pendidikan dan pihak terkait segera turun tangan menindaklanjuti dugaan praktik ini, agar hak siswa tidak terus terabaikan dan kejadian serupa tidak terulang di sekolah lain.
(Diyono/tim)
