PALI – TEROPONGSUMSEL.COM
Pasar mingguan yang akrab disebut Kalangan Jumat rutin digelar setiap hari Jumat di Desa Betung, Kecamatan Abab, Kabupaten PALI. Pasar tradisional ini menjadi pusat aktivitas ekonomi warga, tidak hanya dari Desa Betung, tetapi juga dari wilayah sekitar. Berbagai kebutuhan harian tersedia di sini, menjadikannya tempat penting dalam perputaran roda ekonomi lokal.
Namun, setiap kali pasar berlangsung, arus lalu lintas di sekitar area – khususnya di depan lokasi pasar – kerap tersendat. Kemacetan menjadi keluhan utama para pengendara roda dua maupun roda empat yang melintasi jalur tersebut.
Penyebab utama kemacetan adalah banyaknya kendaraan yang berhenti atau melintas di area pasar. Kondisi ini diperparah oleh parkir kendaraan yang semrawut dan tidak teratur, akibat rendahnya kedisiplinan pemilik kendaraan saat berbelanja.
“Macetnya bisa lama sekali di depan Kalangan Betung ini, Wak. Situasinya semrawut. Banyak yang parkir sembarangan waktu belanja, jadi makin macet,” ujar Hasan (40), warga yang melintas pada Jumat (30/05/2025).
Hasan menambahkan, sudah seharusnya ada pengaturan yang lebih tegas terkait parkir kendaraan di kawasan pasar. Ia menilai perlunya lahan parkir khusus agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
“Baik motor maupun mobil, jangan diparkir di depan pasar. Itu bikin jalan makin sempit dan pengguna jalan lain jadi ikut terdampak,” tegasnya.
Ia berharap pemerintah desa maupun pihak terkait segera turun tangan untuk mengevaluasi kondisi ini. Penataan parkir dan pengawasan yang lebih ketat dinilai penting demi kelancaran lalu lintas dan kenyamanan bersama bagi pengguna jalan. Tutupnya. (Red)