PALEMBANG – TEROPONGSUMSEL.COM
Banyak sekali laporan keluhan masyarakat tentang proyek yang disinyalir di kerjakan asal – asalan dan hanya bertahan 6 bulan setelah selesai di kerjakan.
“Salah satu laporan kepada kami dan menurut kami aneh adalah pemeliharaan berkala jalan Sekayu menuju Pali”, ucap Deputy K MAKI Feri Kurniawan.
“Pemeliharaan jalan jurusan batas Sekayu – batas Pali dinyatakan panjang penanganan 0,7 KM di atas ruas jalan sepanjang 39,85 Km”, papar Deputy K MAKI itu.
Selanjutnya dinyatakan olehnya, “Item pekerjaan adalah pemeliharaan berkala atas kondisi jalan yang belum di ketahui kerusakan yang akan di perbaiki meliputi pekerjaan galian drainase, pasangan batu, gorong – gorong kotak, lapis pondasi, perkerasan beton, laston ACC dan perkerasan agregat klas A”.
“Akan berpotensi penyimpangan berdasarkan jenis pekerjaan dan perencanaan pekerjaan tersebut”, ungkap Deputy K MAKI Feri.
” Hal ini bisa dilihat dari panjang penanganan sepanjang 700 meter untuk banyak item dan harga pekerjaan senilai Rp. 6,8 juta per meter agak aneh dan tidak terinci sehingga patut diduga hanya rekaan dalam perencanaan”, kata Feri lebih lanjut.
Melanjutkan pendapatnya Feri berujar, “item – item yang di kerjakan tersebar di sepanjang jalan 39 Km sehingga patut diduga tidak akan memenuhi kuantitas dan kualitas kontrak”.
“Dapat diduga banyak pekerjaan akan berpotensi tidak sesuai speks material dan speks teknis karena karena sebaran pekerjaan sepanjang 39 Km”, tegas Deputy K MAKI itu.
“Untuk itu perlu di lakukan audit tertentu agar tidak terjadi perkerjaan fiktif yang rugikan negara”, tutup Feri Deputy K MAKI.
(Wst)