MUBA – TEROPONGSUMSEL.COM
Menanggapi Terkait maraknya pemberitaan yang terbit berkali kali tentang adanya dugaan pungutan liar di sekolah menengah atas negeri satu kecamatan lalan saat ini, Sholihin yang berstatus wakil kepala di salah satu sekolah pun ikut memberikan penilaian dan angkat bicara.
Hal tersebut diutarakan oleh Sholihin pada Rabu 8 Juli 2025 melalui pesan WhatsApp kepada awak media yang sering mengirimkan tiap Pemberitaan terbaru terkait maraknya dugaan pungutan liar dimaksud.
Sholihin Mengungkapkan rasa kebanggaan atas viralnya pemberitaan yang terbit, ia menyebut bilamana memungkinkan seluruh tenaga pendidik di SMAN 1 Lalan ini turut pula dikasuskan dan tersandung hukum bahkan sampai kejeruji besi sebagai efek jera kepada.
>”Luar biasa, kalo bisa semua gurunya di kasus kan pak biar enak masuk penjara semua”ungkapnya kepada awak media
Menurut dia pemberitaan yang terbit seharusnya juga mencatut nama seluruh guru yang menurut dirinya tidak mungkin tak ikut terlibat dalam melakukan pungutan liar tersebut, ia berpendapat bahwa kepala sekolah tidak memungkinkan melancarkan aksi pungli dimaksud tanpa melibatkan guru guru lainnya.
>”Kalo benar kepseknya melakukan pelanggaran tidak mungkin gurunya tidak tau, dan mereka tidak melapor berarti semua guru disitu bersalah juga, seharusnya buat beritanya jangan kepseknya saja tapi semua termasuk TU dan guru” bebernya
Sebagai bagian dari badan instansi pendidikan yang berstatus sebagai wakil di salah satu sekolah Sholihin berharap apabila terbukti melakukan dan turut keterlibatan dalam pungutan liar semuanya mendapatkan sanksi berupa penjara agar menimbulkan efek jera kepada para pelaku pungli di sekolah sekolah lainnya.
>”Semoga saja kepsek, guru dan tu, serta komitenya bisa di penjara semua ya pak” harapnya
(Diyono)