Terungkap! Oknum Kades Diduga Terlibat Skandal — Warga Mekar Jaya Desak Pemkab Banyuasin Bertindak Tegas

BANYUASIN – TEROPONGSUMSEL COM
Kasus dugaan skandal asusila yang menyeret nama Kepala Desa Mekar Jaya, berinisial AM, kini mulai menemukan titik terang. Seorang perempuan berinisial EA, warga Desa Cendana kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin,muncul ke publik dan mengaku sebagai korban. Dalam pernyataannya, EA mengungkap bahwa ia hamil akibat perbuatan AM.

Dalam pengakuan yang disampaikan langsung di hadapan aparat desa, seorang perempuan berinisial EA menyatakan secara terbuka bahwa dirinya benar memiliki hubungan dengan AM yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa Mekar Jaya, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin.

Pengakuan tersebut disampaikan dalam pertemuan resmi yang digelar di Kantor Desa Mekar Jaya, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin. Acara ini turut dihadiri oleh unsur Pemerintah Desa Mekar Jaya, BPD, Polsubsektor Muara Sugihan, Polsek Muara Padang, Kepala Desa Cendana, serta tokoh masyarakat dan pemuda dari kedua desa. Senin 4 Agustus 2025

EA, perempuan yang diduga menjadi korban dalam kasus skandal asusila yang menyeret nama Kepala Desa Mekar Jaya, secara terbuka hadir di Kantor Desa Mekar Jaya. Dalam forum resmi yang turut dihadiri aparat desa, pihak kepolisian, tokoh masyarakat, dan warga sekitar, EA memberikan kesaksian secara langsung mengenai peristiwa yang dialaminya

Dalam forum klarifikasi tersebut, EA dengan lantang menyatakan bahwa AM telah merenggut kesuciannya hingga menyebabkan kehamilan.

“Saya berani bersumpah, bahwa anak yang saya kandung adalah hasil perbuatan AM semata,” tegas EA.

EA juga memaparkan secara rinci kronologi kejadian dari awal hingga akhir

Namun ironis, AM selaku terlapor justru tidak hadir dalam pertemuan tersebut. Pihak kepolisian yang mencoba menjemput ke rumahnya hanya bertemu dengan istri AM, yang berdalih suaminya sedang berada di Palembang menghadiri pertemuan.

Lebih mengejutkan lagi, beredar informasi bahwa sebelum kasus ini mencuat, sempat ada dugaan upaya intimidasi terhadap korban agar menggugurkan kandungannya. Jika benar, tindakan tersebut dapat berimplikasi pada pelanggaran hukum berlapis — dari perbuatan asusila, pemberian keterangan palsu, hingga dugaan percobaan pembunuhan.

Situasi ini telah memicu kemarahan dan gelombang protes dari masyarakat Desa Mekar Jaya maupun Cendana. Warga menilai, ini bukan sekadar masalah moral pribadi, melainkan bentuk pelanggaran hukum berat yang mencoreng institusi pemerintahan desa.

Masyarakat mendesak Bupati Banyuasin dan aparat penegak hukum untuk segera bertindak tegas dan transparan. Bila terbukti bersalah, AM harus dicopot dari jabatannya dan diproses sesuai hukum pidana.

Pejabat publik seharusnya menjadi contoh dan pelindung warganya, bukan malah terlibat dalam skandal yang memalukan. Demi keadilan dan menjaga wibawa Pemerintah Kabupaten Banyuasin, warga meminta agar kasus ini ditangani secara terbuka dan tuntas di jalur hukum.

(Tim)

Related posts

Leave a Comment