BANYUASIN – TEROPONGSUMSEL.COM Hujan deras yang mengguyur wilayah Muara Padang semalam membuat halaman SDN 13 Muara Padang becek dan berlumpur. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat para guru, siswa, dan tenaga pendidik untuk tetap melaksanakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan penuh khidmat dan kebanggaan.(28/10/2025)
Sejak pagi, peserta upacara tampak bersiap dengan mengenakan seragam rapi, membawa bendera, dan berdiri tegak di tengah kondisi lapangan yang masih basah. Bagi mereka, ini bukan sekadar upacara rutin, tetapi bentuk penghormatan kepada perjuangan para pemuda Indonesia yang telah menyalakan semangat persatuan bangsa lebih dari sembilan dekade lalu.
Kepala SDN 13 Muara Padang, Ibu Romlah, dalam amanatnya menyampaikan pesan penuh makna kepada seluruh siswa agar momen ini tidak hanya menjadi seremonial semata, melainkan menjadi inspirasi untuk menumbuhkan semangat persaudaraan dan cinta tanah air.
“Calon pemuda tangguh harus mampu meningkatkan persatuan dalam bingkai persaudaraan, sesuai dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Sumpah Pemuda mengingatkan kita semua bahwa bangsa ini lahir dari tekad yang satu — bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, yaitu Indonesia,” ujar beliau dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Ibu Romlah menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus terus hidup di dada generasi muda, terutama para siswa sekolah dasar yang kelak menjadi penerus perjuangan bangsa. Nilai-nilai persatuan, saling menghargai, dan gotong royong perlu ditanamkan sejak dini agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi tangguh dan berkarakter kebangsaan.
Upacara tersebut berlangsung dengan tertib dan penuh makna. Di akhir kegiatan, para siswa menyanyikan lagu “Bangun Pemudi Pemuda” dan “Indonesia Raya” dengan suara lantang yang menggema di seluruh area sekolah, seolah menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan tidak boleh padam, meskipun dalam keadaan sulit sekalipun.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini menjadi bukti nyata bahwa semangat persatuan tidak terhalang oleh cuaca ataupun keadaan. Di tengah genangan air dan tanah yang becek, justru tumbuh rasa bangga, haru, dan cinta tanah air yang mendalam di hati seluruh warga SDN 13 Muara Padang.
“Kami ingin anak-anak belajar bahwa perjuangan tidak selalu mudah. Kadang kita harus berani berdiri dalam keadaan yang tidak sempurna, namun tetap tegak demi Indonesia,” tutup Ibu Romlah.
Dengan semangat itu, SDN 13 Muara Padang berharap peringatan Sumpah Pemuda tahun ini menjadi pengingat bagi seluruh generasi bahwa persatuan dan cinta tanah air adalah pondasi utama kejayaan bangsa.
Fitriyani
